MINUMAN BERKHASIAT, ANTARA MITOS DAN FAKTA

“Sering-sering deh minum air kelapa muda/kelapa hijau supaya bayinya berkulit putih bersih.”

Penjelasan: Air kelapa kaya akan kandungan kalium, gula, protein, serta berbagai vitamin, jadi sangat baik bagi ibu hamil. Antara lain vitamin C, asam nikotinat, asam pantotenat, asam folat, dan vitamin B kompleks (niacin, riboflavin, dan thiamin). Kandungan gula yang terdapat pada air kelapa juga mudah diserap tubuh sehingga lekas mengatasi rasa gerah, mulut kering, dan dahaga yang membantu tubuh segar kembali. Bukan cuma airnya, daging kelapa pun kaya kandungan mineral dan protein yang sangat baik bagi pertumbuhan dan perbaikan sel-sel tubuh.

Di beberapa kelompok masyarakat memang dijumpai tradisi yang menyarankan ibu hamil untuk sering minum air kelapa muda. Menurut kepercayaan mereka, air kelapa mampu membersihkan janin selagi dalam rahim sehingga kelak saat lahir kulitnya putih bersih. Secara medis, warna kulit bayi sama sekali tidak ditentukan oleh banyak atau seringnya minum air kelapa meski banyak ibu merasa sudah membuktikannya.

Yang jelas, kulit bayi baru lahir berwarna kemerahan karena masih tipis dan dekat dengan pembuluh-pembuluh darah di bawahnya. Selanjutnya, kelenturan kulit bayi akan terus meningkat seiring kulitnya yang semakin menebal dan warna kemerahannya tak lagi terlihat.

Pada tahapan berikutnya, kulit janin akan berubah warna sesuai faktor genetik yang diturunkan orangtuanya. Kalaupun kulit bayi tampak keriput biasanya lantaran dua hal, yakni lahir prematur atau justru postmatur/lewat waktu dimana elastisitas kulitnya jauh berkurang.

“Minum air rebusan kacang hijau bikin rambut bayi lebat.”

Penjelasan: Kacang hijau banyak mengandung vitamin B dan protein tinggi yang amat disarankan untuk membantu pertumbuhan saraf dan mengatasi keluhan kesemutan serta mencegah terjadinya kurang darah/anemia. Alasan ini juga yang membuat ibu hamil disarankan mengonsumsi air rebusan kacang hijau. Akan tetapi tak ada yang tahu pasti bagaimana persisnya air rebusan kacang hijau berpengaruh pada kelebatan rambut janin.

Sejauh ini yang diyakini paling berpengaruh adalah faktor genetik. Bila ayah-ibunya berambut tebal, tanpa mengonsumsi air rebusan kacang hijau pun, bayi yang dilahirkannya kemungkinan besar berambut lebat. Sebaliknya jika ayah-ibu berambut tipis, biarpun setiap hari ibunya rajin makan bubur kacang hijau dan airnya, tetap saja si bayi tak akan berambut tebal. Kendati ada juga yang berpendapat, pertumbuhan sel-sel rambut semasa janin amat dipengaruhi oleh protein. Salah satunya ya air rebusan kacang hijau yang rajin diminum.

Sementara tebal atau tipisnya rambut-rambut halus (lanugo) pada bayi tidak dipengaruhi oleh air rebusan kacang hijau, melainkan lebih dipengaruhi oleh faktor hormonal. Semasa dalam kandungan, lanugo sudah tumbuh di sekujur kulit janin. Pada trimester ketiga lanugo makin berkurang, meski sebagian tetap terbawa sampai bayi dilahirkan. Di antaranya tampak di dahi, pipi, sekitar bahu, tangan, punggung, dan paha. Secara berangsur rambut-rambut halus ini akan rontok dengan sendirinya.

“Rebusan angkak bisa mengurangi lemak yang menyelimuti bayi saat dilahirkan.”

Penjelasan: Angkak merah konon diyakini bermanfaat memperlancar dan menstabilkan peredaran darah. Selain kerja jantung jadi lebih baik, jumlah trombosit meningkat, dan metabolisme tubuh pun berlangsung optimal. Beberapa senyawa aktif yang ada dalam angkak merah di antaranya monakolin K atau lovastatin dan hidromonakolin. Senyawa lainnya adalah betasitosterol, isoflavon, dan asam lemak tak jenuh tunggal.

Secara kimiawi, kinerja lovastatin memang memperlambat produksi atau proses pembentukan kolesterol dalam tubuh sehingga jumlahnya akan menurun. Namun yang pasti, konsumsi angkak tak berkaitan dengan banyak sedikitnya lemak yang menyelimuti sekujur tubuh bayi saat dilahirkan, termasuk yang ada di rambut. Timbunan lemak di rambut janin disebabkan meningkatnya aktivitas kelenjar sebasea/kelenjar minyak, selain pengaruh hormon androgen ibu saat hamil. Setelah bayi lahir, jika dibiarkan tumpukan lemak ini akan menghambat sirkulasi keringat di kepalanya yang mengakibatkan munculnya gangguan kulit berupa biang keringat, bisul, dan kerak. Tumpukan lemak ini dapat dibersihkan dengan menggunduli rambut si kecil atau rajin mengeramasi rambutnya agar sisa-sisa lemak terangkat.

“Bayi jadi gemuk kalau ibunya rajin minum es.”

Penjelasan: Sebetulnya tak apa-apa ibu hamil mengonsumsi es. Namun perlu dicatat, kondisi tubuh setiap ibu hamil berbeda-beda. Ada yang metabolismenya tinggi sehingga cenderung selalu merasa gerah. Ada juga yang tenggorokannya amat sensitif sehingga bila mengonsumsi es mudah terjadi infeksi di daerah itu.

Tidak benar air es saja menyebabkan janin tumbuh lebih besar dibanding jika ibu jarang minum es. Ingat, air es tidak mengandung kalori kecuali sudah dicampur dengan sirup, susu, dan bahan-bahan berkalori tinggi lainnya. Bayi yang lahir gemuk pastilah karena asupan gula dan pengaturan asupan gula inilah yang mestinya jadi perhatian para ibu hamil.

“Supaya persalinannya lancar, minumlah minyak kelapa aja!”

Penjelasan: Dalam tradisi tujuh bulanan memang ibu-ibu hamil kerap disarankan untuk mengonsumsi minyak kelapa murni (VCO). Konon dengan minum minyak kelapa murni, proses persalinan akan berjalan lancar. Tradisi ini sangat mungkin dikait-kaitkan dengan kebiasaan zaman dahulu dimana minyak kelapa dioleskan di sekitar jalan lahir agar jadi “licin” dan bayi mudah keluar.

Secara medis, persalinan sebenarnya bergantung pada 3 P. Pertama, power alias kekuatan ibu untuk mengejan yang tentunya dipengaruhi usia ibu, urutan kehamilan, dan motivasi ibu untuk melahirkan normal. P kedua adalah passanger atau janin, apakah tergolong besar atau tidak. Umumnya bayi dengan berat badan 3.500 gram masih bisa dilahirkan secara normal. Bila lebih besar dan tak proporsional dengan jalan lahir dikhawatirkan akan terjadi cedera, terutama pada bahu saat dicobakan persalinan per vaginam. Itulah mengapa persalinan sesar perlu dipertimbangkan. Perhatikan pula bagaimana letak janin, apakah normal, melintang atau sungsang. P ketiga adalah passage atau jalan lahir yang terletak di antara tulang panggul ibu. Jika rongganya sempit dibandingkan ukuran janin, maka persalinan normal tak akan berhasil. Mengetahui ukuran jalan lahir ini bisa dilakukan dengan pemeriksaan dalam.

Hilman Hilmansyah.